Kenapa kitten banyak kutu

Kenapa kitten banyak kutu

Kutu merupakan parasit yang dapat hidup pada bulu atau kulit binatang. Kucing adalah salah satu hewan yang mudah untuk diinfeksi oleh kutu. Kutu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi kucing, seperti alergi, infeksi dan asam urat tinggi.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat bayi kucing mudah diserang oleh kutu. Pertama, jika bayi kucing tidak mendapatkan vaksinasi dan perawatan kebersihan yang memadai, ia akan rentan terhadap berbagai macam penyakit dan infeksi, termasuk infeksi oleh kutu. Kedua, bayi kucing jarang didorong untuk berjalan-jalan dan bersosialisasi dengan hewan lain di luar ruangan atau di taman hiburan anjing. Inilah sebabnya orang sering memberikan jimat kepada anjing mereka saat melintas di lokasi umum sehingga suhu tubuh mereka tetap dingin. Namun, ini jarang dilakukan pada kucing doolittles. Ketiga, genetik biasanya juga berkontribusi terhadap ketebalan bulu siapa pun: semakin tipis bulunya, semakin besar peluangnya untuk tertular penyakit atau digigit oleh kutu. Sementara iturup sangat penting untuk mencegah keparahan gagal ginjal dan kerusakan gigi gusinya, rambut panjangan akan memberinya perlindungan ekstra terhadap serangan parasit – mampir secara teratur ke dokter hewan Anda untuk memastikan regrownya merata

Faktor Genetik

Kutu adalah parasit kulit yang menyebabkan infeksi pada berbagai binatang. Kitten banyak kutu karena faktor genetik. Kadang-kadang keturunan kitten terkena genetik yang merupakan faktor risiko untuk mengembangkan penyakit menular seperti kutuman. Faktor lingkungan juga dapat memicu kemunculan atau pengembangan kutu, tetapi faktor genetik lebih berpengaruh.

Selain itu, umur aktif dan populasi makhluk penghisap darah juga turut memainkan peranan. Anjing dan kucing muda yang masih membutuhkan asupan nutrisi lebih banyak dan cenderung lebih mudah terkena infeksi. Karena mereka tidak punya sistem imun yang sempurna seperti binatang dewasa lainnya, mereka menjadi lebih rentan terhadap perkembangan ancaman serius dan infeksi.

Nutrisi Kurang

Kitten yang memiliki nutrisi yang kurang dalam makanan mereka berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan infestasi kutu. Hal ini terjadi karena ketika mereka tidak mendapatkan gizi yang cukup, sistem kekebalan mereka melemah dan mengizinkannya mudah terkena penyakit dan parasit seperti kutu. Nutrisi penting dalam diet anak-anak pada usia ini, jadi mencegah infestasi kutu bisa dengan memberikannya nutrisi lengkap dan seimbang.

Meskipun banyak makanan hewan peliharaan yang mengklaim menawarkan nutrisi sempurna bagi anjing dan kucing, pastikan untuk membaca seresto flea collar medium dog label dengan hati-hati atau banyak berdiskusi dengan dokter hewan lokal Anda untuk pastikan Anda memberikan makanan yang tertarik untuk anggota keluarga harimau Anda.

Lingkungan Buruk

Kucing yang tinggal di lingkungan buruk, seperti jalanan rumah layaknya, terutama rentan terhadap penyakit dan cenderung memiliki kutu. Lingkungan yang buruk seringkali mengandung banyak parasit, seperti kutu. Tidak hanya insektisida yang harus diterapkan untuk mencegah pentanganan mereka dengan parasit.

Selain hal itu, lingkungan buruk juga berisi mikroorganisme berbahaya dan jamur yang dapat membuat binatang menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Karena faktor-faktor ini, kucing yang tinggal dalam budaya jalanan menjadi sangat mudah tertular infeksi dan serangan parasit seperti kutu. Dengan perlindungan rendah atau kehilangan pelindung oleh induknya untuk melawan agresor luar ruangan, anak kucing biasanya mendapatkan serangan kutu saat masih pemula.